Tips Memilih Jurusan Kuliah yang Tepat



Memilih jurusan kuliah merupakan suatu dilema yang harus dihadapi oleh para anak sekolah setiap tahunnya sehabis kelulusan. Memilih jurusan kuliah dan kampus yang tepat dan yang diminati itu kadang bisa menjadi hal yang cukup berat. Untuk itu, saya disini sebagai seseorang yang pernah mengalami fase tersebut akan berbagi pengalaman untuk teman-teman yang sedang bingung memilih jurusan kuliah. Berikut tips dari gue untuk memilih jurusan kuliah yang tepat:


1. Kuliah adalah Investasi
Memilih kuliah itu lumayan memusingkan, karena kuliah termasuk salah satu investasi terbesar di hidup kita. Karena selain invetasi ilmu, kuliah juga membutuhkan waktu kurang lebih 4 tahun lamanya. Selain itu, kuliah juga akan membentuk lingkungan sosial dan relasi kita kedepannya. Tentu saja kita gak mau sampai salah pilih kan. Karena kuliah merupakan investasi ilmu, waktu dan relasi. Jadi dipikirkan baik-baik diri ini mau investasi kemana. 


2. Lihat Perkembangan Zaman dan Peluang Kerja
Kita kuliah tentu saja bukan sekedar mencari ilmu, tapi untuk mendapatkan gelar yang bisa dipakai mencari pekerjaan. Pekerjaan berguna untuk mendapatkan uang demi kelangsungan hidup. Jadi, teman-teman yang ingin kuliah perlu memperhatikan perkembangan zaman dan pekerjaan yang memiliki potensi menghidupi kebutuhan kehidupan dan ekonomi kedepannya. 


3. Sesuaikan dengan Kemampuan
Terkadang pekerjaan yang berpotensi dan jurusan yang dibutuhkan pekerjaan tersebut, gak semudah itu untuk didapatkan atau bahkan dijalani. Jadi teman-teman harus bisa mengenali kemampuan teman-teman sendiri. Mulai dari kemampuan otak, keahlian (skill), finansial dll. Apalagi yang kuliahnya merantau keluar pulau atau luar negeri, diperlukan kemampuan mental dan kemandirian juga 


4.  Kuliah Sesuai Passion, Kenapa Tidak?
Kuliah dengan jurusan yang sesuai dengan hobi kita atau hal yang kita sukai, why not? Karena setiap jurusan dan keahlian pasti ada pekerjaan yang membutuhkan. Walaupun perlu realistis juga, hidup sesuai passion tapi tanpa ada kestabilan keuangan akan repot juga kedepannya. Tapi lebih baik bekerja dengan beban ringan, daripada bekerja dengan beban hati, karena gak suka dengan pekerjaannya. Hidup hanya sekali untuk berlama-lama tersiksa!


5. Mencari Informasi dari Alumni Jurusan yang Diminati
Salah satu cara yang cukup efektif untuk mengetahui jurusan yang diminati adalah bertanya dengan orang dari lulusan tersebut. Bagaimana kuliahnya dan lika liku mencari pekerjaan dengan jurusan tersebut. Karena dengan bertanya langsung, kita jadi tahu sisi lain dari jurusan tersebut.


6. Kuliah Penting, Tapi Keahlian (Skill) dan Pengalaman Juga
Kuliah memang penting, tapi tanpa diimbangi skill dan pengalaman, mencari pekerjaan akan susah juga. Karena dari pengalaman saya, walaupun ada perusahaan yang menerima fresh graduate (lulusan belum berpengalaman), kebanyakan akan lebih mempertimbangkan dengan yang sudah memiliki skill dan pengalaman. Jadi alangkah lebih baik, jika jurusan kuliah kita dapat membantu meningkatkan dan memperdalam skill yang sudah kita miliki.


7. Kuliah Itu Pilihan!
Benar, kuliah memang pilihan. Karena kita bisa memilih jurusan yang ditekuni. Tapi kita juga bisa memilih untuk melanjutkan kuliah atau gak. Biasanya yang belum ingin kuliah mau mencoba untuk bekerja dulu, supaya memudahkan saat memilih jurusan yang diminati. Bahkan ada yang bekerja langsung tanpa kuliah. Itu semua pilihan!


8. Menganggur 1 Tahun Sebelum Kuliah (Gap Year)
Menganggur 1 tahun? Bukannya itu buang-buang waktu. Sebagai orang yang pernah mengambil gap year, saya bisa jawab iya, kalau memang menganggur tanpa melakukan hal positif atau produktif. Tapi tentu tidak, kalau sebaliknya. Justru setelah gap year saya jadi lebih mantap memilih jurusan. Karena selama itu saya coba mencari apa yang saya sukai, serta apa kemampuan dan keahlian saya. 

Selama gap year, saya jadi lebih mengenal diri saya sendiri. Yang sebelumnya memilih kuliah sebatas karena pekerjaannya banyak uangnya, jadi memilih jurusan yang memiliki potensi kerja yang sesuai kemampuan saya tanpa beban hati. Tapi balik lagi, itu pilihan teman-teman. Kalau sudah mantap dengan pilihan, gak perlu mengambil gap year. 

Lebih lengkapnya tentang menganggur 1 tahun sebelum kuliah (gap year) bisa dibaca disini.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama
Update cookies preferences